Sabtu, 07 Desember 2013

Ikhwan Gaul

  1. Hamasah
  2. Istiomah
  3. Laa Tahzan
  4. Laa Kghurur
  5. Laa Riya`
  6. Berusaha untuk Taqorub Ilallah
  7. Bisa mengerti makna Ma`rifatullah
  8. Tidak untuk Ikhtilat
  9. Tidak untuk Berkhalwat
  10. Manjadda wajjadda
  11. Uhibbukum Fillah

Qiyamul Laiyl

عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar, bertasbih, dan memuji Sang Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesuai dengan janjinya, akan mencintai hamba yang mendekat kepadanya. Kalau Allah swt. mencintai seorang hamba, maka Ia akan mempermudah semua aspek kehidupan hambaNya. Dan memberi berkah atas semua aktivitas sang hamba, baik aktivitas di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Sang hamba akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati oleh sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.
Seorang muslim yang kontinu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan dekat dengan Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
Jika Anda ingin mendapat kemuliaan di sisi Allah dan di mata manusia, amalkanlah qiyamullail secara kontinu. Dari Sahal bin Sa’ad r.a., ia berkata, “Malaikat Jibril a.s. datang kepada Nabi saw. lalu berkata, ‘Wahai Muhamad, hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’”
Orang yang shalat kala orang lain lelap tertidur, diganjar dengan masuk surga. Kabar ini sampai kepada kita dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin Salam dari Nabi saw., beliau bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.”
Seorang dai yang ingin berhasil dakwahnya, harus mennabur kasih sayang kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat digapai dengan wajah yang berseri-seri, mengucapkan salam, mengulurkan bantuan, silaturahim, dan pada malam hari memohon kepada Allah diawali dengan qiyamulail. Tapi sayang, yang melaksanakan qiyamulail secara kontinu sangat sedikit jumlahnya. Semoga kita termasuk kelompok yang sedikit ini dan berhak masuk surga tanpa dihisab. Rasululah saw. bersabda, “Seluruh manusia dikumpulkan di tanah lapang pada hari kiamat. Tiba-tiba ada panggilan dikumandangkan dimana orang yang meninggalkan tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya sangat sedikit, lalu masuk surga tanpa hisab. Baru kemudiaan seluruh manusia diperintah untuk diperiksa.”
         

Riya`

Riya’ sangat berbahaya bagi seorang muslim dan bagi amal perbuatan yang ia kerjakan. Berikut di antara bahaya riya’: 

1). Merupakan sifat orang-orang munafik. (QS. an-Nisa’: 142)
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan Allah. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”. (Q.S; An Nisaa’: 142).
2). Termasuk dosa besar. 
3). Dapat menghapuskan amalan yang dikerjakan seseorang. 
4). Menyebabkan datangnya murka Allah kepada pelaku riya’. 
5). Mengubah amal saleh menjadi amal buruk, seharusnya pelakunya mendapatkan pahala dari amalannya, namun sebaliknya ia malah mendapat dosa karena riya’-nya.
6). Dapat menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka, bahkan neraka pertama kali akan dipanaskan bagi para pelaku riya’. (HR. Muslim)
7). Merupakan dosa yang paling ditakuti oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (HR. Ahmad)
8). Pelakunya akan dipermalukan di hadapan makhluk seluruhnya pada hari kiamat.

Semoga Allah ta'ala melindungi dan menjauhkan kita dari riya'. Allahumma aamiiin.




Abu Hamid Al-Gozzali rahimahullah menyebutkan bahwa seseorang tidak akan bisa terlepas dari riya’ kecuali dengan usaha keras dan perjuangan untuk menaklukkan kuatnya nafsu syahwat. Hal itu bisa digapai dengan dua hal: 

Orang Munafik

Sesungguhnya orang munafik adalah orang yang penuh dengan kepalsuan, penuh dengan rekayasa dan lebih sibuk membangun topeng. Sedangkan seorang mukmin hidupnya asli, tidak ada rekayasa, karena semua kebohongan itu tidak diperlukan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Allah tidak memerlukan kepalsuan itu. Allah yang Maha Memiliki segalanya. Seorang mukmin seyogyanya bersih perbuatanya. Tidak terlalu banyak memikirkan pandangan orang lain, yang terpenting dalam pandangan Allah saja. Hidupnya apa adanya. Orang munafik itu berbahaya, karena ia sesungguhnya orang musyrik hatinya, tapi lahiriahnya menampilkan orang beriman, seperti Abdullah bin Ubay. Orang munafik pun bisa dilihat dari perilakunya sehari-hari. Semua perbuatannya mencerminkan tidak ingin dekat dengan Allah, tidak memakai hati, melainkan agar dinilai orang lain. Sebisa mungkin orang munafik akan berusaha keras untuk benar-benar dengan akal-akalan melakukan apa pun di hadapan orang lain, seperti ingin berwibawa. Sehingga selama ia berbicara dan berbuat, fokusnya hanya untuk mengatur kewibawaannya, tidak melihat hati. Orang munafik ketika berkata seringkali ditambah-tambah dengan kebohongan. Tidak sesuai antara keterangan dan kenyataannya. Bahkan beda antara mulut dan hatinya. Ia tidak bisa dipegang pembicaraannya. Dia berjanji bukan berniat akan ditepati, melainkan untuk keinginan sesuatu dari orang lain. Bagi yang berniat menepati janji, ketika berjanji berarti ia mengunci untuk ditagih yang membuatnya, sedangkan bagi orang munafik, janjinya untuk sekadar agar orang lain percaya atau senang padanya. Makanya ia mudah mengeluarkan janji-janjinya. Dalam hal amanah ia tidak mempedulikan amanah dari Allah, melainkan lebih mengutamakan gayanya daripada hakikat dari amanah yang dipikulnya. Dalam aspek ibadah pun seorang munafik bisa terdeteksi. Dalam berdoa misalnya, mulut berdoa tapi hati tidak. Benarkah hatinya ingin mendekat kepada Allah? Allah mengetahui semua kebohongan itu, Allah tidak bisa di bohongi. Karena Allah mengetahui lubuk hati terdalam. Apakah ingin diketahui, dilihat, ataukah diperlakukan spesial. Keinginan-keinginan tersebut semestinya lepas dari makhluk, barulah akan tenang hati ini. Kita tidak memerlukan pengakuan orang, yang penting Allah saja. Jangan sampai kita menggunakan nama Allah untuk komoditas agar terlihat shaleh. Sekilas mungkin orang akan terkecoh oleh kepalsuan, sedangkan Allah tidak bisa dikelabui, tetapi Allah Maha Mengetahui. Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan. (QS Al-Anbiya:110) 

Perjalanan menuju X-DURATION

Teringat kembali ketika aku mulai baru-barunya masuk ke SMA N 2 KOTABUMI. Hari pertama aku masuk sekolah kami di bariskan di lapangan upacara kemudian di beritahukan bahwa pembagian kelas telah di tempel di kaca kelas,kami pun segera berebutan mencari nama masing2,ternyata aku masuk kekelas x2 bersama 2 teman ku yang berasal dari smp yaitu depi dan safa.Tibalah aku memasuki kelas dan melihat wajah-wajah yang bakal menjadi teman baruku.Hari kedua kami sudah memulai aktivitas masa orientasi sekolah (MOS),kami diperintahkan membawa bontot dan alat sholat. Beruntung pada hari itu adalah hari kamis untungnya aku mejalan kan puasa sunnah yang telah terbiasa aku lakukan sejak sebelum ujian di SMP,Aku pun tidak membawa bekal karna aku mempunyai alasan yaitu puasa. Tibalah bel masuk di bunyikan akupun segera masuk kekelas,aku mendapat bangku idaman yaitu bangku di bagian belakang,aku duduk bersama depi teman satu smpku dulu,acara pagi dimulai dengan pembacaan do`a kemudian dilanjutkan dengan acrara yang sudah tidak asing lagi yaitu perkenalan nama yang kemudian dilanjutkan dengan game-game seru dari kakak osis nya,tak terasa suara adzan telah di kumandangkan aku dan temen-teman disuruh bergegas menuju masjid untuk melaksanakan shalat dzuhur berjama`h seusai shalat kami pun bergegas lagi menuju kekelas sampai dikelas kami pun disuruh mengeluarkan bekal masing2,terdengar suara embak-embak osis yang agax lantang tapi cempreng menanyakan siapa yang tidak bawa bekal......???? dengan pd nya akupun mengacungkan tangan ku,embak itu pun langsung menanyakan mengapa tidak bawa bekal.....??? dengan santai aku menjawab puasa mbk... Kemudian teman-teman ku melanjutkan makan,setelah itu tak lama kemudian bel pulang pun di bunyikan teeet....teeet....teeeeet kami pun segera berangsur2 pulang menuju rumah masing2 beruntung saat itu aku telah masuk menjadi anak marbot melanjutkan jejak kakak ku dulu,jd jarak ku kesekolah sudah bukan dekat lg karna masjidnya sudah berada di dalam area sekolah. Haru berikutnya kami di suruh membawa topi dari besek,name tage yang di taruh di leher dan kalung permen dan masih banyak yang lainya..masa orientasi kami di penuhi dengan aktivitas yang seru lagi mengasikan Hari berganti hari aku pun telah mulai berkenalan dengan kerabat sekelas,dimulai dari bangku yang ada di depan ku yaitu ukad wahyudi dan galih kami terasa dekat ketika si ukad menanyakan kamu adiknya kak ridho ya......??? akupun menjawab dengan keheranan kok dia tau......iya.....akupun menjawab begitu...trus dia mengenalkan bahwa dia adiknya kak beni akupun serentak tak percaya karena mukanya tidak mirip sama sekali. akhirnya masa orientasi pun akan segera di tutup kurang lebih 2 hari seblum di tutup ada agenda SPAI(Studi pengenalan Agama Islam) Agendanya pun lebih seru dari pada agenda mos hari seblumnya dengan binaan kakak rohis yang baik lagi ganteng kami pun di ajari tentang agama ,aneh nya agendanya tidak sesuai dengan judulnya,ternyata tebakan ku salah besar aku kira agenda sapi itu hanya di dalam masjid ngaji,dengerin ceramah yang ngebosenin ternyata agendanya seru2 ada outbond,game,motivasi dll pokoknya yang asik lagi seru...... Eh ad yang lupa,saat pembukaan SPAI ad nasyid yang di senandungkan oleh personil2 yang ganteng hehehehe.... Saat itu aku berminat mengikuti nasyid dan ternyata telah terbentuk grup nasyid dari kalipapan hanyasanya masih kurang personil,sehingga bergabunglah aku kedalam grup nasyid tersebut katanya yang kurang adalah vokalnya..... padahalkan aku gax bisa nyanyi suaraku pun tidak merdu.......tetapi dengan paksaan aku pun mulai belajar menyanyi... penampilan pertama adalah saat pembukaan SPAI kami mengumandangkan lagu yang berjudul : Pacaran jangan pacaran dan lagu jagalah hati,Dengan suara yang fales kami mulai menyanyikan lagunya.....Keringat dingin pun mulai keluar, untungnya orang2 yang denger gx pada kabur karena denger suara ku yang fales. Hari berikutnya Agenda diadan seperti biasa di masjid naaah disaat inilah vmj menyerang ku Senyuman seorang wanita yang terlihat dicelah2 hijab pun menggetarkan hati ku kalihatanya dia meledek ku dengan menjulur2kan lidahnya ntah itu aku yang ke GR an ntah memang dia mengejekku.senyuman itu berhenti tetapi mataku tak ingin berpindah dari celah2 hijab sampai1 pemateri pun tidak aku dengarkan hehehe maklum gejolak pertama yang menggetarkan hatiku..... ternyata dia adlah teman sekelas ku namanya si anuuuu.....(sensor),kemudian selayaknya laki2 normal aku pun mendekatinya....kemudian kami sering berbalas sms dengan tameng alasan tany pelajaran......hehehe modus!!! Kegiatan sms kami pun sering d jalan kan,mulai terasa......... sekali tak sms rasanya gimana gituuuu.....(Alay) ah yang ini gax usah di bahas, dibahas lain waktu dan lain tempat saja!!! kemudian ditutuplah massa orientasi nya dan kami di resmikan menjdi siswa sma n 2 kotabumi. kegiatan belajar mengajar pun sudah mulai aktif,seperti biasa sebelum melaksakan kegiatan belajar siswa yg muslim di wajibkan untuk membawa al-qur`an /juz a`ma setelah itu baru kbm nya di mulai...... Hari berganti hari jam berganti jam dan detik berganti detik saat itulah sambil belajar kami pun sudah mulai mengenal satu sama lain,adaptasinya pun berlansung begitu cepat......mulailah kami bermusyawarah untuk memberi nama kelas....dengan bnyak pendapat akhirnya pun kami fixs dengan nama "X-DURATION" dengan singkatan x dua rajin and on time
Setelah pemberian nama kelas mulai lah terbntuknya group fb ,bahkan kelas kami bagian belakang pun juga  di cat bertuliskan X-DURATION tp sayangnya tulisan itu disuruh menghapusnya ntah ap alasanya padahal tu tulisan tinggal ngerapihin aja tp karena perintah waka sarana prasarana akhirnya kelas ku mengalami perombakan,Kelasnya pun di cat wana warni seperti pelangi tp berbeda kalo pelangi kan colaburasi warnanya dengan bentuk melengkung setengah lingkaran jd terlihat indah sedangkan kelas ku di cat yang colaburasi warnanya berbentuk vertikal jd kalo di lihat yaaaa begitu deh.....eith tp jangan salah walaupun catnya agak giman gitu kan tp mempunyai kesan yang besar..............bahkan kesanya tak bisa ungkapkan dengan kata2,tidak bisa di ungkapkan dengan tulisan/pun lukisan dan juga tidak bisa di searching d mbh google........hehehehehe abisnya warnanya Abstrak Beuudd,     Bersambung.......... udah nagantuk siiiii(Ad yang mau ngelanjutin?)

Jom Berhijrah

Dalil-dalil dan penyebab haramnya esensi dari kedekatan khusus ikhwan akhwat bukan mahram : Mengawali zina Para pelaku pacaran bisa saja tak mengaku bahwa walaupun pacaran mereka tidak akan melakukan perzinaan. Asal tahu saja, semua orang yang berzina juga pada awalnya berkata hanya bermesraan... hanya smsan... hanya telpon-telponan. Ujung-ujungnya zina. وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Yang disuruh oleh Allah bukanlah berzina. Tapi dilarang mendekati zina. Jika mendekati zinanya saja sudah berdosa apalagi berzina. Syaikh 'Abdurrahman As Sa'di dalam kitab tafsirnya menjelaskan, "Larangan dalam ayat ini adalah larangan untuk mendekati zina. Larangan mendekati saja tidak dibolehkan apalagi sampai melakukan zina itu sendiri. Larangan mendekati zina ini meliputi larangan melakukan berbagai pendahuluan dan perantara menuju zina." Dengan penuh kerendahan hati saya bertanya: Apalagi pintu zina yang paling lebar kalau bukan pacaran (dengan berbagai istilah)? كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925) Dalam hadits lain ketika beliau berkhotbah sholat gerhana matahari, beliau bersabda: “Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.” Dengan penuh kerendahan hati pula saya katakan, kita adalah manusia biasa. Tidak lepas dari nafsu syahwat, dan mudah tergoda oleh setan, tidak puas, lemah dan hatinya mudah terbolak-balik. Jadi tak patutlah jika kita menjamin bahwa pacaran yang kita lakukan tidak mendekati perzinaan. Pacaran pada hakikatnya adalah gerbang perzinaan tanpa perlu ditambah-tambah. Berduaan dengan lawan jenis Berduaan dengan lawan jenis merupakan salah satu pelanggaran yang tak bisa dipungkiri. Berduaan di tempat sepi, di tempat gelap, dll. Para pelaku pacaran Islami akan berkata bahwa mereka boleh jadi tidak berduaan di satu tempat sepi dan gelap, tapi berduaan dengan lawan jenis lewat sms, telpon, chatting, facebook dll hukumnya tetaplah berkhalwat. Baca : Hukum SMS chatting telepon dengan lawan jenis bukan mahram Pada realitanya, aktivis dakwah (ikhwah) yang janjian ketemuan pun pada awalnya adalah khalwat lewat sms, telpon maupun dunia maya. Setan pun ujung-ujungnya takkan menyerah hingga terjadi apa yang mereka inginkan terjadi. أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain) Tidak menundukkan pandangan Salah satu penyebab penyakit hati adalah mengumbar pandangan, padahal sudah jelas dalam surat An-Nur ayat 30-31 bahwa muslim dan muslimah diharuskan untuk menjaga pandangan mereka dari lawan jenis yang bukan mahram. “Katakanlah (Muhammad) kepada laki-laki yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka…” (An-Nur ayat 30-31) Akibat dari tidak menundukkan pandangan adalah : Rusaknya hati, terancam jatuh pada zina, lupa ilmu, turunnya bala, merusak sebagian amal, melalaikan diri dari mengingat Allah dan hari akhirat, dan merendahnya mata. Untuk lebih jelas tentang Ghadul Bashar (Menundukkan Pandangan) Baca tulisan saya : The Power of Ghadul Bashar (Menundukkan Pandangan) سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770). “Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.”(HR. Ahmad) Tidak menjaga aurat Jika 3 point di atas adalah penyebab dari haramnya pacaran Islami, maka point selanjutnya ini adalah pacaran yang ada di pikiran orang zaman sekarang. Biasanya pihak prialah yang ingin menikmati keindahan tubuh dari sang pacar (Naudzubillah!)